Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2017

Setelah KPK, Giliran Polda Usut Pengadaan Bibit Bawang Bima

Tiga staf Tata Usaha Distan Kabupaten Bima diperiksa penyidik Polda NTB Pengadaan bibit bawang merah di Kabupaten Bima disinyalir bermasalah. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun turun tangan mengusutnya. Lembaga anti rasuah itu menelisik dugaan tindak pidana pengadaan bibit bawang merah tahun 2015, yang menelan anggaran puluhan miliar. Sementara, Polda NTB tengah menyelidiki indikasi korupsi pada pengadaan bibit bawang tahun 2016. ========== DUA tahun berturut-turut, Bima mendapat suntikan dana dari kantong APBN. Tahun 2015, daerah yang dipimpin Bupati Hj Indah Dhamayanti Putri menerima bantuan pengadaan bibit bawang sekitar Rp 18 miliar. Tahun lalu, Bima kembali mendapat jatah untuk pengadaan bibit bawang sekitar Rp 124 miliar. Pengadaan bibit bawang dengan anggaran yang super wow itu terindikasi bermasalah. Dua lembaga penegak hukum menelusuri dugaan penyimpangan terhadap pengadaan bibit bawang tersebut. KPK dan Polda NTB. KPK yang dikenal dengan lembaga anti

Terdakwa Korupsi Sebut Wabup KSB Terima Duit Rp 500 Juta

Terdakwa Elisawati yang mengenakan jilbab coklat dan Wabup KSB Fud Syaifuddin sempat adu mulut usai sidang di Pengadilan Tipikor Mataram, Senin (21/8). MATARAM-Sidang korupsi uang persediaan (UP) Dikpora Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menyeret orang Wakil Bupati Fud Syaifuddin. Orang nomor dua di KSB itu disebut menerima uang Rp 500 juta. Fakta itu terungkap dari pengakuan terdakwa Elisawati dalam persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi di Pengadilan Tipikor Mataram, kemarin (21/8). Namun usai sidang, wabup membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Dalam persidangan yang dibuka sejak pukul 14.30 Wita, jaksa menghadirkan tiga orang saksi, termasuk wabup. Fud yang hadir dengan mengenakan pakain safari warna abu dipadu celana kain hitam tiba pukul 14.40 Wita. Sebelum bersaksi, wabup sempat menyepi di ruang panitera muda Pengadilan Tipikor. Dia tidak menunggu di ruang saksi, yang telah disediakan pengadilan. Nah, usai pemeriksaan dua saksi, giliran wabup d

Kisah Sedih Mencari Sinyal di Bukit Kebahagiaan

Inilh aktivitas di Bukit Kebahagiaan Indonesia merdeka memasuki usia ke-72, namun rakyatnya masih banyak yang menderita. Seperti yang dialami warga di Desa Sampungu. Wilayah paling utara Kecamatan Soromandi, Bima itu belum sepenuhnya menikmati yang namanya berselancar di dunia internet. ==== Suara di ujung telepon tiba-tiba terputus. Suara itu tak lagi terdengar jelas. Kedengarannya sama-samar. ’’Saya naik lagi gunung. Cari sinyal sebentar,’’ begitulah suara sama-samar Khairul Amar, warga Desa Sampungu ketika menghubungi penulis. Sekitar 10 menit kemudian, handphone kembali berbunyi. Ada panggilan dari Amar, sapaan akrab, Khairul Amar. Dia rupanya sudah mendapat posisi yang tepat. Pertanda sinyal sudah merapat ke handphonenya. ’’Maklum sinyal belum ada,’’ celetuk dia. Ya, perjuangan Amar mendapat percikan sinyal itu mewakili betapa sulitnya warga Desa mencari sinyal untuk sekadar berkomunikasi. Mereka harus mendaki gunung yang terjal. Gunung yang jaraknya cukup jauh dari pemukim