Pembangunan jembatan Cemare Lobar
MATARAM-Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram memastikan penyelidikan
pembangunan jembatan Cemare di Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Lombok Barat jalan terus. Buktinya, Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) dan dua orang panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PHP) telah dimintai
keterangan.
Pemanggilan mereka itu untuk
mengklarifikasi terkait pembanguna Jembatan
penghubung Dusun Cemare dengan Dusun Puyahan. Sebab, kejari mencium aroma dugaan korupsi pada
spesifikasi pembangunan jembatan yang berulir tahun 2012.
”PPK dan PHP telah kami mintai
keterangan dan kasus ini masih lidik,” kata Kajari Mataram Sang Ketut Mudita
melalui kasipidsus Hendry Antoro, kemarin.
Hendry tidak ingin mengulas
terlalu jauh perihal kemajuan penanganan perkara tersebut. Karena, pihaknya
sedang mengumpulkan data-datang.
Kendati demikian, dia mengaku,
ada dugaan penyimpangan dalam fisik bangunan jembatan itu. Hanya saja, dia enggan menyebutkan secara
detail item yang diduga tidak sesuai spek.
”Gambar proyek sudah kami dapat.
Kami akan dalami melalui gambar itu, apakah ada dugaan penyimpangan atau
tidak,” jelas Hendry.
Informasi yang diperoleh Koran
ini, proyek ini dimulai sejak 13 juli 2012
dan masa pelaksanaannya selama 150
hari. Proyek ini bersumber dari dana APBN yang dicairkan
melalui program pembangunan
pengendalian dan pengamanan pantai kepda Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lobar.
Anggaran yang digelontorkan dari
kantong APBN senilai Rp. 4.498.770.000. Dana itu terbagi
dalam komponen pekerjaan seperti pembangunan Jembatan Rp 2,066
Miliar, jalan paving block Rp 1,152 Miliar, gerbang dan portal Rp 6,75 Juta,
pos jaga Rp 15,9 Juta, perbaikan area jembatan 904 Juta.
Sementara, pemenang tender untuk
pengerjaan jembatan itu yakni PT KJU yang beralamat di Jalan Kecubung, Mataram. Itu
sesuai dengan nomor kontrak.
027/063/05,b/PPK/RRT/tender/BPBD,-b:2012.
Dalam pengerjaan proyek tersebut,
tidak hanya melibatkan orang dari BPBD Lobar. Namun, melibatkan pula orang dari
lingkup Dinas PU sebagai PJOK.
Hendry menambahkan, terkait
klarifikas terhadap pihak-pihak tertentu, pihaknya sedang mengagendakan.
Karena, saat ini tim penyelidikan tengah fokus mendalami indikasi penyimpangan.
”Pihak-pihak yang berkaitan tetap
diklarifikas, tapi untuk sementara kami dalami dulu data-data yang telah dihimpun,”
tandas Hendry. (mis)