Skip to main content

Kajari Praya Diganti

MATARAM-Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Praya, Lombok Tengah beralih pimpinan. Posisi Asmadi digantikan Feri Mupahir.
Feri Mupahir ini sebelumnya menjabat Koordinator Kejati Kepulauan Riau. Sementara,  Asmadi dipromosikan untuk menjabat Kajari Pangkalan Balai.
Prosesi pelantikan Kajari Praya itu dipimpin langsung Wakajati NTB Arifin Bachroedin, kemarin. Feri Mupahir juga diambil sumpah jabatan selama memimpin Kajari Praya.
Pergantian Kajari Praya ini berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung RI Nomor : Kep-IV-838/C/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014 dan Surat Perintah Kajati NTB Nomor : 346/P.2/CP.2/10/2014 tanggal 29 Oktober 2014. Selain melantik Kajari Praya,  Wakajati melantik Muhammad Irwan Datuiding, sebagai Koordinator Kejati NTB. Sebelumnya, dia  menjabat sebagai Kasi Pidum Lainnya pada Aspidum Kejati Sulawesi Selatan.
"Alih tugas dan alih jabatan di lingkungan kejaksaan merupakan suatu peristiwa yang lazim terjadi. Bahkan ini suatu keharusan terutama jika dilihat dari segi proses pengembangan organisasi," katanya dalam sambutan, kemarin.
Ia menegaskan, adanya alih tugas diharapkan dapat meningkatkan etos kerja serta mampu mendorong prestasi kerja. Lebih lanjut, dia mengatakan, pergeseran ini bukan karena ada persoalan.
"Ini penyegaran saja," tegasnya.
Untuk diketahui, sejak menggantikan mantan Kajari Praya, Subri yang tersandung kasus suap, prestasi Asmadi tidak terlalu cemerlang. Kasus korupsi yang diselesaikan hanya dapat dihitung jari. (jlo)

Popular posts from this blog

KAROMBO NIPO, GUA BERSEJARAH YANG TAK TERURUS

Bima . Daerah paling timur Nusa Tenggara Barat. Punya segudang kenangan pada masa penjajahan. Kenangan yang belum bisa dilupakan. Masih terngiang diingatan para pejuang. Salah satunya penjajahan Jepang, atau yang kerap dikenal dengan sebut Nipo (dalam Bahasa Bima). Jepang kali pertama menyandarkan kapal dan masuk Bima 1942. Itu menurut para veteran. Tanggalnya mereka lupa. Yang jelas, tahunnya masih ingat. Romantika-romantika perlawanan juga masih membekas. Dan sulit dilupakan. Bekas-bekas perjuangan mereka belum hilang. Semangat mereka masih terjaga. Sampai sekarang. Dan tidak akan pernah pudar. Karombo Nipo, bukti perjuangan sekaligus bukti betapa kuatnya tangan-tangan pejuang terdahulu. Orang Bima biasa menyebut gua-gua dan bunker. Itu digali pada masa pendudukan Jepang. Karombo Nipo di Bima cukup banyak. Bahkan, hampir setiap wilayah ada Karombo Nipo. Jumlah sekitar ratusan. Ya, ratusan gua. Konon, Karombo Nipo itu sengaja digali. Atas perintah pasukan Jepang. Sebagai l...

Kejaksaan Usut Dugaan Korupsi Aset TK-SD Model Mataram

Kasipidsus Kejari Mataram Herya Sakti Saad MATARAM-Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram mengecek lokasi TK-SD Model Mataram di Jalan Brawijaya, Cakranegara, Kota Mataram. Karena ada dugaan korupsi serah terima aset tersebut. Dua orang jaksa mendatangi TK-SD Negeri Model sekitar pukul 11.00 Wita, belum lama ini. Mereka turun dengan mengenakan pakaian seragam warna cokelat. Usut punya usut, mereka yang diturun diketahui Kasipidsus Kejari Mataram Herya Sakti Saad. Ia didampingi salah seorang jaksa dari pidana khusus Kejari Mataram. Dua orang jaksa hendak menemui kepala sekolah tersebut. Namun yang bersangkutan tidak berada ditempat. Herya bersama anggotanya itu sempat mengamati bangunan berwarna kuning itu. Kasipidsus Herya Sakti Saad yang dikonfirmasi tidak menampiknya. Ia menjelaskan, ada pemberitaan di sejumlah media yang memuat kisruh aset TK-SD. Untuk itu, pihaknya menindaklanjuti dengan mengecek ke lokasi. ”Iya, memang kami turun. Tapi baru sebatas cek lokasi saja,” kata Herya di K...

Oknum Anggotanya Tepergok Bersama Putri Wali Kota Bima, Ini Kata Kapolres

AKBP Ahmad Nurman Ismail / foto; bimakini.com BIMA- Laporan dugaan perzinahan yang dilayangkan Fita, istri oknum polisi EW sudah diterima Polres Bima Kota. Saat ini, polisi sedang menindaklanjuti dengan meminta keterangan saksi-saksi. Diketahui, putri Wali Kota Bima HM Qurais berinisial SI tepergok sedang berduaan dengan oknum polisi brigadir EW, yang sudah beristri sekitar pukul 11.00 Wita, Minggu (9/4) . Keduanya dipergoki istri oknum polisi, Fita. Kapolres Bima Kota AKBP Ahmad Nurman Ismail mengaku telah menerima dan mengetahui laporan tersebut. Dia menegaskan, laporan itu sedang ditindaklanjuti. ’’Laporan istri oknum polisi itu sudah kami terima. Masih diduga, masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,’’ kata kapolres dikutip kahaba.net. Dia mengaku, berdasarkan informasi, ada oknum anggota yang main di rumah seseorang dan istrinya datang menhampiri. ’’Akan diperiksa dulu. Nanti juga akan dilakukan penindakan,’’ tegasnya. Dugaan perselingkuhan oknum anggota Polres ...