MATARAM-Polisi harus ekstra waspada. Sebab, teroris memakai cara baru untuk menyerang targetnya, terutama polisi.
Jaringan teroris merubah pola permainannya. Kini mereka berencana menggunakan sianidi untuk menghabisi calon mangsanya. Tampaknya mereka terinspirasi dengan modus pembunuhan Wayan Mirna Solihin, yang tewas usai menyeruput kopi dicampur sianida..
Wakapolda NTB Kombes Pol Imam Margono mengaku sudah mengimbau seluruh anggota untuk bersiaga. Karena teroris tengah berencana menyerang anggota polisi menggunakan sianida.
”Mungkin terinspirasi dari kasus pembunuhan Mirna. Kami sudah sudah minta seluruh anggota waspada,” katanya di Mesjid Mapolda NTB, kemarin.
Imbauan itu dikirim Kapolri melalui telegram rahasia. Isinya modus teroris itu adalah mengirimkan makanan ke markas-markas polisi. Menurut Imam, bahkan tak menutup kemungkinan pelaku juga berniat memberikan makanan atau minuman kepada polisi yang sebenarnya sudah dicampurkan sianida.
”Jadi anggota harus hati-hati ketika mendapatkan makanan, terutama dari orang yang tidak dikenal,” jelasnya.
Racun sianida sedang naik daun. Untuk itu, ia telah meminta seluruh jajarannya agar waspada. Jangan sembarangan menerima makanan atau minuman dari orang yang tak dikenal.
”Kalau ada yang kasih makanan dan tidak dikenal, jangan diterima. Takutnya ada sianida,” terang dia.
Imbauan ini, sambung dia, tidak hanya anggota polda, tapi seluruh anggota di tingkat polres dan polsek diminta tetap waspada. Karena, jaringan teroris bisa menyerang siapa saja.
”Ini untuk seluruh anggota, dari Mataram hingga Bima,” tandasnya. (jlo)
Jaringan teroris merubah pola permainannya. Kini mereka berencana menggunakan sianidi untuk menghabisi calon mangsanya. Tampaknya mereka terinspirasi dengan modus pembunuhan Wayan Mirna Solihin, yang tewas usai menyeruput kopi dicampur sianida..
Wakapolda NTB Kombes Pol Imam Margono mengaku sudah mengimbau seluruh anggota untuk bersiaga. Karena teroris tengah berencana menyerang anggota polisi menggunakan sianida.
”Mungkin terinspirasi dari kasus pembunuhan Mirna. Kami sudah sudah minta seluruh anggota waspada,” katanya di Mesjid Mapolda NTB, kemarin.
Anggota Polres Mataram masih bersiaga di pintu masuk markasnya, kemarin. |
Imbauan itu dikirim Kapolri melalui telegram rahasia. Isinya modus teroris itu adalah mengirimkan makanan ke markas-markas polisi. Menurut Imam, bahkan tak menutup kemungkinan pelaku juga berniat memberikan makanan atau minuman kepada polisi yang sebenarnya sudah dicampurkan sianida.
”Jadi anggota harus hati-hati ketika mendapatkan makanan, terutama dari orang yang tidak dikenal,” jelasnya.
Racun sianida sedang naik daun. Untuk itu, ia telah meminta seluruh jajarannya agar waspada. Jangan sembarangan menerima makanan atau minuman dari orang yang tak dikenal.
”Kalau ada yang kasih makanan dan tidak dikenal, jangan diterima. Takutnya ada sianida,” terang dia.
Imbauan ini, sambung dia, tidak hanya anggota polda, tapi seluruh anggota di tingkat polres dan polsek diminta tetap waspada. Karena, jaringan teroris bisa menyerang siapa saja.
”Ini untuk seluruh anggota, dari Mataram hingga Bima,” tandasnya. (jlo)